PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN ASERTIVITAS GURU SD-IT, CENGKARENG, JAKARTA BARAT
Abstract
Abstract
Teachers are professional educators with the primary task of educating, teaching, guiding, directing, training, assessing, and evaluating learners. In addition to having a status as a teacher, the teacher is part of the organization, the school. The relationship between teacher and principal is the relationship between superiors and subordinates. In addition to the principal, teachers also have a hierarchical relationship with the foundation. Usually foundations in a school have a considerable share of the continuity of the school, although it has actually been represented by the principal. In reality, however, many schools are struck by authoritarianism and one-way communication. The purpose of this research is to know the influence of leadership style on teacher assertive behavior and get description about teacher assertivity ability toward superiors. This research uses non-experimental quantitative method by using desiccant-comparative research research is ex post facto. Subjects in this study were teachers of SD-IT X, Cengkareng, West Jakarta, who taught grade 1 to class VI. The analysis tool used is Sperman test which is used to analyze the influence of leadership style with teacher-grade asertivitas SD-IT, X, Cengkareng, West Jakarta. Based on the result of statistical test of spearman obtained by significance value equal to p = 0.17; p> 0.05, meaning that there is no influence of leadership style on teacher assertiveness of SDIT, West Jakarta or hypothesis rejected.
Keyword: style of leadership, assertivity, teacher
Abstrak
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Selain memiliki status sebagai seorang pengajar, guru merupakan bagian dari organisasi, yaitu sekolah. Hubungan guru dengan Kepala Sekolah adalah hubungan antara atasan dan bawahan. Selain kepala sekolah, guru juga memiliki hubungan hirarki dengan pihak yayasan. Biasanya yayasan di suatu sekolah memiliki andil yang cukup besar terhadap keberlangsungan sekolahnya, walaupun sebenarnya telah diwakili oleh kepala sekolah. Namun pada kenyataannya banyak sekolah-sekolah yang terbentur dengan sikap yayasan yang otoriter dan komunikasi yang bersifat satu arah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap perilaku asertif guru dan mendapatkan gambaran mengenai kemampuan asertivitas guru terhadap atasan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif-non eksperimental dengan menggunakan desian penelitian kausal-komparatif bersifat ex post facto. Subjek dalam penelitian ini adalah guru SD-IT X, Cengkareng, Jakarta Barat, yang mengajar kelas 1 sampai dengan kelas VI. Adapun alat analisis yang digunakan adalah Sperman test yang digunakan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dengan asertivitas guru SD-IT, X, Cengkareng, Jakarta Barat. Berdasarkan hasil uji statistik spearman diperoleh nilai signifikansi sebesar p = 0.17; p > 0.05, artinya tidak ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap asertivitas guru SDIT, Jakarta Barat atau hipotesis ditolak.
Kata kunci : gaya kepemimpinan, asertivitas, guru
Full Text:
PDFReferences
Alberti, R. E., & Emmons, M.L. (1995). Your Perfect Right: A Guide to Assertive Living
Volume 1 of Professional edition of Your perfect right, Robert E. Alberti. Impact Publisher.
Alwi, Hasan. (2001). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta
Azwar, Saifuddin. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Edisi 11. Jakarta : Pustaka Pelajar
Bass, B. M. (1985). Leadership and performance beyond expectations. New York: Free Press.
Bass, B. M., & Avolio, B. J. (1994). Improving organizational effectiveness through transformational leadership. Thousand Oaks, CA: Sage.
Burns, J. M. (1978). Leadership. New York: Harper & Row.
Filyamma, Jaka. (2013). Pengertian Cerita, Dongeng Dan Metode Bercerita. Diakses pada 27 Oktober 2013, W.W.W : http://jakafilyamma.blogspot.com/2013/07/pengertian-cerita-dongeng-danmetode.html
Forkas. (1997). Assertiveness Training With Individual Who Are Moderately And Midly Retarded, diunduh tanggal 26 Maret 2015
Fortinash,K.M. (2004). Psychiatric Mental Health Nursing. Third edition, St. Louis Missouri: Mosby-Year Book Inc
Griffin, E. M. (2000). A First Look at Communication Theory, Seventh Ed, McGraw-Hill: Boston
Hater, J. J., & Bass, B. M. (1988). Superiors' evaluations and subordinates' perceptions of transformational and transactional leadership. Journal of Applied Psychology, 73(4), 695-702.
Hopkins L. (2005). Assertive Communication - 6 Tips For Effective Use. http://EzineArticles.com/10259
Imran, A. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya
Kaplan, H.L.,& Saddock,B.J. (2005). Comprensive Text Book of Psychiatry. Vol.1.6th ed. Baltimore : Williams & Wilkins
Keller, R. T. (1992). Transformational leadership and the performance of research and development project groups. Journal of Management, 18, 489 –501.
Kulsum, U. (2013). Efektivitas Ssertion Training terhadap Asertivitas Calon Tena Kerja Wanita (TKW) di PJTKI Semarang. Skripsi (Tidak Dipublikasi). Universitas Negeri Semarang.
Lazarus, R.S. (1977). Emotion and Adaptation, New York: Oxford University Press.
Martani W, & Adiyanti, M.G. (1991). Kompetensi Sosial dan Kepercayaan diri remaja. Jurnal Psikologi I, 17-20
Martin, R.A & Poland, E.Y.(1980). Learning change : a self management approach to adjustment. New York: Mc GrawHill
Perkasa, A. J. (2011). Hubungan Gaya Kepemimpinan Transaksional dengan Semangat Kerja Kerja Karyawan PT. Jamsostek. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Universitas Widyatama.
Sarros, J.C., & Butchatsky, O. (1996). Leadership: Australia’s top CEOs – Finding out what makes them the best. Sydney: Harper Collins Business.
Sendjaja,D.S. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta. Universitas Terbuka
Stoner, J.A.F., Freeman, R.E., dan Gilbert, D.R. (1995). Management. New Jersey : Prentice Hall
Sugiyono. (2011). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta : Alfabeta
Suparlan. (2008). Menjadi Guru Efektif, Jakarta: Hikayat Publishing.
Sutarto. (1988). Dasar-Dasar Organisasi, Cetakan Ke-18, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Tichy, N. M., & Devanna, M. A. (1990). The transformational leader. New York: Wiley.
Timpe, A Dale, (1993). Kinerja Seri Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, Gramedia.
Townsend, M. C. (2009), Psychiatric Mental Healt Nursing : Concepts of Care in Evidence-BasedPractice (6thed.), Philadelphia : F.A. Davis
Undang-undang no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Weaver,R.L. (1993). Understanding Interpersonal Communication 6th ed. New York : Harpercollins Coolege Publisher
Widodo, J. (1998). Potensi dan Penyebaran Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut-LIPI. Institut Pertanian Bogor.
Willis,L & Daisly,J. (1995). The Assertiveness Trainer, A Practical Handbook on Assertiveness for Trainer Running Assertiveness Course. 3th Edition. USA: Mc. Grow Hill Book Company
DOI: https://doi.org/10.47007/jpsi.v15i1.14
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Indonesia
Telp : 021-5674223 ext 266