PERSEPSI TENTANG PERILAKU BULLYING DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
Abstract
Abstract
Bullying cases in schools are becoming increasingly widespread phenomenon in the world and have a negative impact on the school atmosphere, one against students. Students may be regarded as having experience in bullying, whether as perpetrators, victims or witnesses. The experience of bullying in both male and female students, as well as experienced directly or indirectly will affect the perception of bullying behavior. The purpose of this study is to determine the perception of bullying behavior in terms of sex. The implementation plan is to provide a scale of perception of bullying behavior to junior high school students, then the results obtained will be processed by t-test, so that the results of differences in perception of the behavior of bullying in male and female students. The sample used in this study is 200 students in SMP N 2 Karanganyar, which consists of 102 men and 98 women. Analysis of data using t-test and obtained the result that there is no difference of perception about bullying behavior in terms of sex at student in SMP N 2 Karanganyar.
Keyword: bullying, perception, gender
Abstrak
Kasus bullying di sekolah semakin lama menjadi fenomena yang menyebar di dunia dan memiliki dampak negatif terhadap atmosfer sekolah, salah satunya terhadap siswa. Siswa dapat dikatakan sebagai bagian yang memiliki pengalaman dalam tindak bullying, baik sebagai pelaku, korban, atau saksi. Pengalaman bullying pada siswa baik laki-laki maupun perempuan, serta dialami secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi persepsi terhadap perilaku bullying. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dipengaruhi persepsi terhadap perilaku bullying ditinjau dari jenis kelamin. Rencana pelaksanaan yaitu dengan memberikan skala persepsi terhadap perilaku bullying kepada siswa SMP, selanjutkan hasil yang diperoleh akan diolah dengan t-tes, sehingga diperoleh hasil perbedaan persepsi terhadap perilaku bullying pada siswa laki-laki dan perempuan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 200 siswa di SMP N 2 Karanganyar, yang terdiri dari 102 laki-laki dan 98 perempuan. Analisa data menggunakan Uji-t dan diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan persepsi tentang perilaku bullying ditinjau dari jenis kelamin pada siswa di SMP N 2 Karanganyar.
Kata kunci: Bullying, persepsi, jenis kelamin
Full Text:
PDFReferences
Allport, G.W. (1999). The Individual and His Religion, A Psychological Interpretation. New York: The Macmillan Company.
Amalia, D. (2010). Hubungan Persepsi Tentang Bullying Dengan Intense Melakukan Bullying Siswa SMA Negeri 82 (Skripsi Tidak Dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Beane, A.L. (2008). Protect Your Child From Bullying. San Fransisco: Jossey-Bass.
Chaplin, J. (2004). Kamus Lengkap Psikologi, terj. Kartini-Kartono (Cetakan ke-9). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Coloroso, B. (2006). Penindas, Tertindas, dan Penonton: Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Pra Sekolah Hingga SMU. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
Hymell, S, Nickerson, A & Swearer, S. (2012). Bullying at school and online: quick facts for parents. USA: Education.com Holdings,Inc
Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1988). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Balai Pustaka.
Karina., Hastuti,D., & Alfiasari. (2013). Perilaku Bullying dan Karakter Remaja Serta Kaitannya Dengan Karakteristik Keluarga dan Peer Group. Jurusan Ilmu Keluarga & Konseling Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Vol.6 No.1, Hal.20-29.
Kasus Bullying oleh Siswa SMP Terjadi di Kota Padang. (2015, Maret). Diperoleh dari https://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/kasus-bullying-oleh-siswa-smp-terjadi-di-kota-padang/
Kekerasan Siswa Ancaman Bangsa-Guru Harus Waspadai Bullying. (2006). Diperoleh dari http://www.sampoernafaoundation.org/content/view/99/105/lang.id/.
Mansour, F. (2008). Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muthali’in, A. (2010). Bias Gender Dalam Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Olweus, D. (1993). Bullying at school: What we know and what we can do. Oxford: Blackwell.
Putri, H.N., Nauli, F.A., & Novayelinda. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Bullying pada Remaja. JOM, 2(2), 1149-159.
Rakhmat, J. (1998). Psikologi Komunikasi. Bandung: RosdaSarwono, S.W & Meinarno, E.A. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharman, M.S. (2006). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.
Sullivan, K. (2000). The Anti-Bullying Handbook. Oxford University Press.
Sullivan, K., Mark, C., & Ginny, S. (2004). Bullying in Secondary School: What it looks like and how to manage it. Corwin Press.
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Toha, M. (2003). Perilaku Organisai Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Trevi, W. S. (2012). Sikap Siswa Kelas X SMK Y Tangerang Terhadap Bullying. Jurnal Psikologi, 10(1), 14 - 26.
Walgito, B. (2002). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
DOI: https://doi.org/10.47007/jpsi.v15i2.19
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Indonesia
Telp : 021-5674223 ext 266