RANCANGAN MODUL PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PADA PENSIUNAN PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENGALAMI GANGGUAN POST-POWER SYNDROME DI PEMERINTAHAN PROVINSI SULAWESI SELATAN
Abstract
Masa pensiun pada orang-orang lanjut usia biasanya menimbulkan dampak negatif dalam hal psikis. Individu yang menganggap bahwa masa pensiun menjadi penyebab kehilangan sumber penghasilan, lebih cenderung berisiko untuk mengalami post-power syndrome karena tidak mampu menerima kondisi tersebut. Dalam penelitian juga ditemukan bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah habis masa tugasnya dapat mengalami mental shock. Mental shock terjadi karena kecemasan yang muncul mengenai masa depannya. Kondisi tersebut menimbulkan stress, cemas dan depresi terutama pada pensiunan PNS yang tidak memiliki resiliensi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan modul pelatihan guna meningkatkan resiliensi pada pensiunan PNS di Pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil uji coba dengan menggunakan metode one-group pre-test post-test menunjukkan bahwa rancangan pelatihan tersebut cukup efektif untuk meningkatkan resiliensi pada partisipan
Kata Kunci: Post-Power Syndrome, Resiliensi
Full Text:
PDFReferences
Dinsi, V., Setiati, E., & Yuliasri E. 2006. Ketika Pensiun tiba. Jakarta: Wijayata Media Utama.
Grotberg, Edith. 1999. Tapping your Inner Strenght; How to Find resilience to Deal with Anything. Reaching Today’s Youth. National Education Service.
Hurlock, E. B. 1967. Developmental Psychology. McGraw-Hill Education.
Supardi, S. 2002. Apakah Post-Power Syndrome. Kompas.co.id/litbang/kipling.
DOI: https://doi.org/10.47007/jpsi.v16i02.4
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Indonesia
Telp : 021-5674223 ext 266