PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TRAINING TERHADAP TARAF KECEMASAN DAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER
Abstract
Abstract
This research is aimed to get description of the effect of Progressive Muscle Relaxation (PMR) Training toward the anxiety level and blood pressure of primary /essential hypertension patient. PMR is a systematic technique to attain a deep relaxation state. PMR was developed by Edmund Jacobson (1930), especially to help individual with anxiety that is strongly connected with muscle tension. He found that muscle can be relaxed by tense it in the beginning for few seconds and then release it. Anxiety, in this case anxiety state (A-state) is a temporary emotional condition or human condition which is variated in intensity and fluctuation for the whole of the time. This condition is signed by subjectivity, the acceptance of feeling of tense and fear consciously and also followed by or associated with the arousal of autonomic nervous system. Meanwhile, hypertension is a medical condition which is signed by the excalation of blood pressure chronically (in a long time) in artery. Subject in this research is primary hypertension patient, which is 3 patients that characterized by : women between 40 until 50 years old, are not having another treatment except medicine from the doctor. These subjects are characterized by the researcher based on certain consideration/ criteria, and also found incidentally. This research is an experimental research using time series design. Subject is given PMR for 2 weeks long in succession, 2 times a day. Blood pressure of the subject is measured every two days when the researcher do the visit/ monitor. The measurement of anxiety is conducted before and after the treatment using STAI from Spielberger. During the relaxation training process, interview and observation is conducted. Subject is also asked to make daily record during the training process as a supportive data. The result of the research shows that the measurement of STAI has differences in obtained score before and after the treatment, which is in Subject 1, from the score 11 becomes 1, Subject 2 from the score 11 becomes 3, meanwhile Subject 3 from the score 12 becomes 11. For the amount of blood pressure, based on the measurement before and after the given treatment, there is an alteration of classification toward Subject 1 and 3, from hypertension stage 2 becomes hypertension stage 1. Subject 2 has no alteration of the classification which is remain at hypertension stage 1. Nevertheless, quantitatively there is descention of the amount of blood pressure in Subject 2. From the result of this research, concluded that Progressive Muscle Relaxation Training affects anxiety level to Subject 1 and 2, and Progressive Muscle Relaxation Training affects the classification of amount of blood pressure to Subject 1 and 3.
Keywords : Progressive muscle relaxation training (PMR), anxiety, hypertension
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh Progressive Muscle Relaxation (PMR) Training terhadap taraf kecemasan dan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi primer. PMR merupakan teknik sistematis untuk mencapai keadaan relaksasi yang mendalam. PMR dikembangkan oleh Edmund Jacobson (1930), dan teknik ini khususnya dapat membantu individu dengan kecemasan yang secara kuat dikaitkan dengan ketegangan pada otot. Ia menemukan bahwa suatu otot dapat dirilekskan dengan diawali meregangkannya untuk beberapa detik dan kemudian melemaskannya. Kecemasan, dalam hal ini state anxiety (A-state) merupakan kondisi emosional sesaat atau kondisi manusia yang bervariasi dalam intensitas dan fluktuasinya sepanjang waktu. Kondisi ini ditandai oleh subjektivitas, penerimaan perasaan tegang dan takut secara sadar dan disertai oleh atau diasosiasikan dengan aktifnya atau bangkitnya sistem syaraf otonom. Sedangkan hipertensi merupakan kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama) di dalam arteri. Subjek pada penelitian ini adalah penderita hipertensi primer, yaitu berjumlah 3 orang dengan karakterisitk wanita berusia antara 40 hingga 50 tahun, tidak sedang menjalani terapi apapun, terkecuali obat-obatan. Subjek penelitian ditentukan peneliti berdasarkan pertimbangan/ kriteria tertentu, dengan menggunakan subjek yang ditemukan di lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian time series design. Subjek mendapatkan perlakuan berupa PMR yang dilakukan selama 2 minggu berturut-turut, sebanyak 2 kali sehari. Tekanan darah subjek diukur setiap 2 hari sekali saat peneliti melakukan kunjungan/ monitoring. Pengukuran kecemasan juga dilakukan sebelum dan sesudah treatment dengan STAI dari Spielberger. Selama proses pelatihan relaksasi, dilakukan juga wawancara dan observasi. Subjek juga diminta untuk membuat catatan harian selama proses pelatihan sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengukuran STAI ada perbedaan skor yang diperoleh sebelum dan sesudah treatment, yaitu pada subjek 1 dari skor 11 menjadi 1, Subjek 2 dari skor 11 menjadi 3, sedangkan subjek 3 dari skor 12 menjadi 11. Untuk jumlah tekanan darah, berdasarkan pengukuran sebelum dan sesudah diberikan PMR, terjadi perubahan klasifikasi dari hipertensi stage 2 menjadi hipertensi stage 1 yang terjadi pada subjek 1 dan 3. Untuk subjek 2 tidak terjadi perubahan klasifikasi, yaitu tetap di hipertensi stage 1, meskipun secara kuantitatif terjadi penurunan jumlah tekanan darah. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa PMR memberikan pengaruh terhadap penurunan taraf kecemasan pada subjek 1 dan 2, dan PMR berpengaruh terhadap klasifikasi jumlah tekanan darah pada subjek 1 dan 3.
Kata kunci : Progressive muscle relaxation training, kecemasan, hipertensi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.47007/jpsi.v17i2.48
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Indonesia
Telp : 021-5674223 ext 266