PENGARUH RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) TERHADAP PENURUNAN SIMPTOM GENERALIZED ANXIETY DISORDER (GAD)

Srifianti Srifianti

Abstract


Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan kecemasan yang kronis dan sifatnya mengambang (free floating anxiety)(Barlow 2001). Penderita GAD selalu merasakan ketegangan sepanjang hidupnya yang dapat membuatnya menderita, akibatnya aktivitas sehari – hari penderitanya menjadi terbatas dan tidak efisien. Mereka selalu mencemaskan berbagai situasi yang sedang mereka hadapi dalam kehidupannya. Penderita GAD kebanyakan adalah wanita dan lebih banyak terjadi pada masa dewasa awal dimana masa ini merupakan masa mencari pekerjaan, mencari pasangan hidup dan berkeluarga. Gangguan GAD juga biasanya muncul pada individu yang merasakan banyaknya peristiwa stress dalam kehidupannya. Hal ini mereka hayati sebagai tekanan yang dapat menyebabkan gangguan emosional yang berupa kecemasan. Menurut Ellis (Jones&Nelson, 2011) antara pikiran dan emosi memiliki keterkaitan yang erat. Ketika seseorang berpikir dan beremosi negatif maka ia cenderung berbicara hal – hal yang bersifat negatif kepada dirinya sendiri (self talk) yang kemudian diinternalisasikan kepada dirinya sehingga menimbulkan irational beliefs yang berpengaruh kepada perilakunya. Kecemasan yang dialami oleh pasien GAD berawal dari pemikiran negatif yang disertai adanya keyakinan–keyakinan negatif pula terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupannya. Untuk membantu penderita GAD dalam mengatasi keyakinan irrasional yang dimilikinya perlu dilakukan pendekatan kognitif yang efektif yaitu Rational Emotive Behavior Therapy (REBT). Penekanan REBT yakni pada cara pikiran mempengaruhi perasaan atau emosional seseorang yang akan membentuk individu dalam berperilaku. Munculnya pikiran-pikiran irrasional nantinya di dalam proses terapi REBT akan diubah menjadi pikiran-pikiran yang rasional sehingga klien mampu mengembangkan dirinya secara lebih efektif, dan inilah merupakan tujuan dari terapi REBT (Neenan dalam Palmer, 2011).Penelitian ini bertujuan untuk menemukan data empiris tentang seberapa besar pemberian terapi REBT memberi pengaruh terhadap penurunan simptom Generalized Anxiety Disorder (GAD) sehingga penderita GAD dalam menjalani kehidupannya dapat lebih efektif dan mengembangkan dirinya lebih baik.Design yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental design yaitu the one group pretest-post test design dengan jumlah subjek penelitian 2 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur simptom Generalized Anxiety Disorder adalah dengan menggunakan alat ukur yang disusun oleh peneliti berdasarkan konsep PPDGJ III (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa III) serta alat ukur penunjang yang terdiri dari observasi dan wawancara. Berdasarkan perhitungan statistik deskriptif, dapat diperoleh data bahwa ada penurunan simptom Generalized Anxiety Disorder (GAD) dari sebelum dan sesudah diberikan terapi REBT yaitu sebesar 10,68%. Ini menunjukkan adanya pengaruh Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) terhadap simptom Generalized Anxiety Disorder (GAD).

 

Kata kunci :terapi rational emotif, kecemasan


Full Text:

PDF

References


Azwar, Saifudin. 2003. Metode Penelitian (cetakan IV). Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Campbell, D.T., & Stanley, J.C. 1966. Experimental & Quasi exsperimental Design for Research. Chicago, USA: Rand McNally College Publishing Company.

David H. Barlow, 2001., Clinical Handbook of Psychological Disorder, Second edition, State University of NewYork at Albany, The Guildford Press NewYork London.

Davidson, G. C., Neale, J. M., Kring A. M, 2004 Abnormal Psychology, Ninth Edition, New Jersey : John Willey and Sons, Inc.

Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI., 1993, Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III) cetakan pertama, Departemen Kesehatan RI

Durand, V. Mark, & Barlow, David H. 2006. Psikologi Abnormal. Edisi keempat jilid pertama. Jogjakarta : pustaka pelajar .

Ellis, A Michael Neenan, Jack Gordon. 2003. Stress Counseling: a rational emotive behavior approach, sage. London : New York.

Emzir, 2008. Metodologi penelitian pendidikan-kuantitatif dan kualitatif edisi Revisi. Jakarta:PT . Raja Grafindo Persada.

Hall, Calvin S, Lindzey, Gardner, 2003. Teori-teori Psikodinamik (Klinis), alih bahasa : Supratiknya. Kanisius, Yogyakarta.

Hilgard, E. R., Atkinson, R. L. & Atkinson. R. C., (1983). Introduction to Psychology, Harcourt Brace Javanovich. Inc, New York.

Jones&Nelson, Richard. 2011. Teori dan praktik konseling dan terapi edisi keempat. Jogyakarta:pustaka Belajar.

Latipun. 2010. Psikologi Eksperimen (edisi keempat). Malang:Universitas Muhammadiyah Malang.

Noor Hasanuddin, Drs, M.Sc. 2009. Psikometri : Aplikasi Dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung : Fakultas Psikologi UNISBA.

Poerwandari. 2005. Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku Manusia edisi ketiga. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Sugiyono, Prof. Dr. 2012, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), cetakan ketiga, Alfabeta Bandung.




DOI: https://doi.org/10.47007/jpsi.v16i02.7

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Indonesia

Telp : 021-5674223 ext 266