HUBUNGAN KETERLIBATAN PENGASUHAN AYAH DENGAN MASKULINITAS MAHASISWA PRIA UNIVERSITAS “X” DI JAKARTA BARAT

Yeny Duriana Wijaya

Abstract


Abstract

At the University "X" there are some male students who are not yet showing in accordance with the type of masculine roles. The development of masculine role or type of masculinity that is not right yet highly influenced by the lack of proper parenting also from their parents. One of them is the lack of involvement of fathers in childcare care. Dad has a big contribution in defining the role of the kind of boy (masculinity or femininity). This study aimed to see whether there was a relationship between parenting involvement of fathers with male student masculinity University "X" in West Jakarta. Subjects were male students at the University "X" early adult age is between 18-40 years. Sampling with random cluster sampling, as many as 254 students.Quantitative data analysis using simple regression analysis. The result showed that there was no significant relationship between parenting involvement of fathers with masculinity male students, with a value of p = 0.092 (p> 0.05). These results indicate that the involvement of parenting fathers are not directly related to masculinity in male students.

 Keywords: student male, masculinity, fathers parenting involvement

 

Abstrak

Di Universitas “X” ada beberapa mahasiswa pria yang belum menampilkan sesuai dengan peran jenis maskulin.Perkembangan peran jenis maskulin atau maskulinitas yang belum tepat sangat dipengaruhi oleh pola asuh yang kurang tepat juga dari orang tuanya.Salah satunya adalah kurangnya keterlibatan pengasuhan ayah dalam pengasuhan anak.Ayah mempunyai kontribusi yang besar dalam menetapkan peran jenis anak (maskulinitas atau femininitas).Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara keterlibatan pengasuhan ayah dengan maskulinitas mahasiswa pria Universitas “X” di Jakarta Barat. Subjek penelitian adalah mahasiswa pria di Universitas “X” yang berusia dewasa awal yaitu antara  18-40 tahun. Pengambilan sampel dengan cluster random sampling, sebanyak 254 mahasiswa. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis regresi sederhana.Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara keterlibatan pengasuhan ayah dengan maskulinitas mahasiswa pria,dengan nilai p=0,092 (p>0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa keterlibatan pengasuhan ayah tidak berhubungan langsung dengan maskulinitasnya pada mahasiswa pria.

 

Kata kunci : mahasiswa pria, maskulinitas, keterlibatan pengasuhan ayah


Full Text:

PDF

References


Andayani, B dan Koentjoro.(2004). Psikologi Keluarga, Peran Ayah Menuju Coparenting. Surabaya: Citramedia.

Ayu dan Puti.(2005). Tomboi dan Cowok Melambai. [on-line]. Artikel.23 Oktober 2005. Diperoleh dari: http://www.kompas.com/kesehatan/news/0407/19/ /111034.htm

Azwar, S. (1997).Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (1998).Metode penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Azwar, S.(2003).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Bem, S.L. (1981). Bem Sex Role Inventory, Professional Manual. Palo Alto, California: Consulting Psychologists Press, Inc.

Berndt, T.J. (1992). Child Development. New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers.

Berns, R.M. (2004). Child, Family, School, Community, Sixth Edition. Belmont, California: Thomson Learning, Inc.

Dagun, S.M. (2002). Psikologi Keluarga. Jakarta:Rineka Cipta.

Hadi, S. (2000). Statistik, Jilid 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Hergenhahn, B.R & Olson, M.H. (2014). Theories of learning. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Hurlock, E.B. (1997). Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang RentangKehidupan. Alih bahasa: Istiwidiyanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.

Lamb.M. (1981).The Role of The Father in Child Development. New York: John&Wiley Sons, Inc.

Lips, H.M. (1988).Sex and Gender. Mountain View, California: Mayfields Publishing Company.

Mc.hale, S.M, Kim, J-Y, Whiteman, S dan Crouter, A.C. (2004).Links between sex-typed use in middle childhood and gender development in early adolescence.Journal of Developmental Psychology, Vol. 40(5) 868-881.

Rice, F.P. (1993). The Adolescent:Development, Relationships, and Culture. Needham Heights, Massachusett: A Division of Simon& Schuster, Inc.

Robinson, J.P, Shaver, P.R, Wrightsman, L.S. (1991). Measures of Personality & Social Psychological Attitudes.San Diego: Academic Press.

Santrock, J.W. (2002). Life Span Development. Alih bahasa: Juda Damanik dan Achmad Chusairi. Jakarta:Erlangga.

Santrock, J.W.(2003). Adolescence, Perkembangan Remaja. Alih Bahasa : Shinto B. Adelar, dan Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.

Shapiro, J.L. (2003). The Good Father, Kiat Lengkap Menjadi Ayah Teladan. Alih bahasa : Lala Herawati Dharma dan Heru Prasetia. Bandung: Kaifa.

Steinberg, L. (2002). Adolescence, Sixth Edition. New York: Mc. Graw Hill.

Sugiyono. (2003). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Vasta, R, Haith, M.M. dan Miller, S.A. (1992). Child Psychology, the Modern Science. New York: Macmillan Publishing Company, Inc.

Wijaya, Y.D. (2006). Hubungan antara persepsi keterlibatan pengasuhan ayah dengan perkembangan peran jenis remaja di SMP Teuku Umar Semarang. (Skripsi, tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Diponegoro.

Winarsunu, T. (2004).Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: UMM Press.

Wood,W., Christensen, N., Hebl, M.R., dan Rothgerber, H. (1997). Conformity to sex-typed norms, affect, and the self-concept.Journal of personality and social psychology, Vol. 73( 3) 523-535.

Yang, J.( 2000). Fathering and children's sex role orientation in Korea. Journal of youth and adolescent. Diperoleh dari: http://www.findarticles.com/p/articles/mi_m2248/is_140_35/ai_70777835




DOI: https://doi.org/10.47007/jpsi.v15i1.16

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Psikologi : Media Ilmiah Psikologi
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510 Indonesia

Telp : 021-5674223 ext 266